Rekreasi Sambil Belajar Sejarah, Murid PG-TK Sekolah Alam Bosowa Kunjungi Monumen Mandala

    Rekreasi Sambil Belajar Sejarah, Murid PG-TK Sekolah Alam Bosowa Kunjungi Monumen Mandala

    MAKASSAR - Rekreasi sambil belajar sejarah, murid PG-TK Sekolah Alam Bosowa mengadakan kunjungan ke Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat pada Rabu, 21 Februari 2024.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program outing sekolah yakni sebagai sarana edukatif yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam melalui kunjungan ke tempat wisata yang sesuai dengan tema pembelajaran yaitu tamasya/rekreasi.

    Dalam kunjungan ini, para murid didampingi oleh edukator yang dengan antusias menjelaskan tentang sejarah pembebasan Irian Barat. 

    Mereka berkesempatan melihat relief sejarah yang menggambarkan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Irian Barat.

    Tidak hanya itu, para peserta juga diajak untuk berkeliling dan mengamati lingkungan sekitar Monumen Mandala, memperkaya pengalaman mereka tentang warisan budaya dan sejarah bangsa.

    Menurut May Sulfira selaku guru pendamping, kegiatan ini merupakan bagian penting dari pembelajaran di luar kelas yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak tentang rekreasi dan juga sejarah bangsa. 

    "Selain bertamasya, kami berharap dengan mengenal sejarah, anak-anak akan semakin mencintai tanah air dan memahami nilai-nilai kejuangan yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita, " ujarnya.

    Rekreasi edukatif tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan kontribusi yang berharga dalam pembentukan kepribadian, pengetahuan, dan keterampilan anak-anak.

    rekreasi belajar sejarah monumen mandala
    Subhan Riyadi

    Subhan Riyadi

    Artikel Sebelumnya

    Program Studi Pendidikan Profesi Guru Unibos,...

    Artikel Berikutnya

    HUT 51 Tahun Bosowa Corporindo Digelar dengan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami